Pengertian Kas
Kas adalah aktiva yang paling
likuid, dan yang paling sering digunakan dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek
suatu perusahaan. Kas terdiri dari uang logam, uang kertas, dan dana yang
tersedia pada deposito di bank (seperti wesel pos, cek pribadi, dan wesel
bank).
Fungsi
Pengawasan Kas
Fungsi pengawasan kas secara umum antara lain ialah untuk menjamin
terselenggaranya pencatatan kas yang akurat, tersimpannya kas dengan aman dan
adanya pengeluaran kas yang dilakukan dan disyahkan oleh personil dan yang
berwenang dan dengan jumlah yang benar.
Ciri-Ciri Pengawassan Kas
Ciri-ciri
dasar dari sebuah pengawasan kas adalah sebagai berikut :
1.
Secara khusus menetapkan tanggung jawab pengelolaan penerimaan kas.
2.
Pemisahaan pengelolaan dan pencatatan penerimaan kas.
3.
Mendepositokan seluruh kas yang diterima setiap hari.
Jenis
– Jenis Pengawasan kas
1.
Pengawasan kas atas penjualan tunai
2.
Pengawasan kas yang diterima melalui pos
3.
Pengendalian atas pengeluaran kas
Metode
pengawasan kas kecil
1.
Metode Imprest
2.
Metode Fluktuasi
Contoh
soal
PT. SOLALI-LALI menetukan kas kecil sebesar Rp.
3.000.000, pengeluaran selama satu minggu (diasumsikan siklus pengisian kas
kecil adalah tiap satu minggu) adalah sebagai berikut :
10/01/2015 Pengisian kas kecil sebesar Rp. 3.000.000
11/01/2015 Pembelian makan tamu direksi Rp. 700.000
14/01/2015 Membeli perlengkapan kantor (ATK) Rp. 500.000
15/01/2015 Pembayaran bahan bakar Rp. 200.000
16/01/2015 Membeli makanan ringan untuk tamu Rp. 150.000
17/01/2015 Menambahkan kas sebesar Rp. 2.000.000
Dari total transaksi di atas, Total pengeluaran adalah Rp. 1.550.000,
bagaimana pengelolaan kas kecil antara Metode Imprest dan Fluctuation ?
Jawab :
A. Metode Imprest Fund
a. Saat pengisian kas kecil
Tanggal
|
Akun
|
Debet
|
Kredit
|
10/01/2015
|
Kas Kecil
|
3.000.000
|
|
Kas
|
3.000.000
|
b. Saat pengeluaran kas kecil (tidak perlu dijurnal)
c. Saat pengisian kembali
Tanggal
|
Akun
|
Debet
|
Kredit
|
11/01/2015
|
Beban Jamuan
(makan tamu)
|
700.000
|
|
Kas Kecil
|
700.000
|
||
14/01/2015
|
Beban
Perlengkapan Kantor
|
500.000
|
|
Kas Kecil
|
500.000
|
||
15/01/2015
|
Beban Bahan
Bakar
|
200.000
|
|
Kas Kecil
|
200.000
|
||
16/01/2015
|
Beban Jamuan
|
150.000
|
|
Kas Kecil
|
150.000
|
||
Total
|
1.550.000
|
1.550.000
|
Jadi, Saldo Kas Kecil
Tetap Rp. 3.000.000
B. Metode Fluctuation Fund
a. Saat pengisian kas kecil
Tanggal
|
Akun
|
Debet
|
Kredit
|
10/01/2015
|
Kas Kecil
|
3.000.000
|
|
Kas
|
3.000.000
|
b. Saat pengeluaran kas kecil
Tanggal
|
Akun
|
Debet
|
Kredit
|
11/01/2015
|
Beban Jamuan
|
700.000
|
|
Kas Kecil
|
700.000
|
||
14/01/2015
|
Beban
Perlengkapan Kantor
|
500.000
|
|
Kas Kecil
|
500.000
|
||
15/01/2015
|
Beban Bahan
Bakar
|
200.000
|
|
Kas Kecil
|
200.000
|
||
16/01/2015
|
Beban Jamuan
|
150.000
|
|
Kas Kecil
|
150.000
|
||
Total
|
1.550.000
|
1.550.000
|
c. Saat pengisian kembali
Tanggal
|
Akun
|
Debet
|
Kredit
|
17/01/2015
|
Kas Kecil
|
2.000.000
|
|
Kas
|
2.000.000
|
Jadi,
Posisi Kas Kecil Saldonya Berubah menjadi Rp. 3.450.000
(didapat
dari Rp. 3.000.000 – Rp. 1.550.000 + Rp. 2.000.000